Kuala Namu Reoperasional Jadi Bandara Internasional, ini Sejumlah Masukan

Kuala Namu Reoperasinaol Jadi Bandara Internasional, ini Sejumlah Masukan

topmetro.news – Usulan agar Kuala Namu reoperasional sebagai bandara internasional mendapat perhatian dari pengamat sosial, Raya Timbul Manurung. Untuk itu, ia pun menyampaikan beberapa masukan dan usulan terkait reoperasional Kuala Namu sebagai bandara internasional, Senin (11/4/202).

Ada pun usulan tersebut antara lain:

Pertama, menurutnya, Bandara Kuala Namu harus berhasil menjadi ‘gate’ dan ‘superhub’ bandara di Indonesia Bagian Barat.

Kemudian, tarif jasa bandara dan tarif pelayanan lainnya di Bandara Kuala Namu jangan seperti tarif sebelum pandemi. Di mana, menurut Ratiman sapaan akrabnya, tarif jasa bandara Kuala Namu termahal di Indonesia.

Ia pun menyinggung soal kerjasama dengan operator bandara dari India dan Perancis untuk mengelola Bandara Kuala Namu dan pengembangan runway kedua dan terminal kedua dan fasilitas lainnya.

Maka menurutnya, kedua partner investor India dan Perancis itu harus dapat membuktikan dengan masuknya penerbangan langsung Perancis (dan Eropa) dan dari India untuk membawa turis ke Sumatera Bagian Utara terutama Kawasan Danau Toba..

Ratiman berharap, kerjasama Angkasa Pura, India, dan Perancis jangan membuat harga tarif jasa bandara dan pelayanan lainnya menjadi lebih mahal.

Selain itu, ia juga mempertanyakan, kenapa sampai sekarang penerbangan China belum mau masuk ke Kuala Namu. “Mereka malah ke Manado, Surabaya, Bali, dan Jakarta. Ada apa ya? Padahal komunitas Tionghoa cukup signifikan di Medan. Konsul China dan Bank China juga ada di Medan,” katanya.

Ratiman juga menyoroti soal keberadaan kereta api dari Bandara Kuala Namu – Medan. Ia berharap agar terus ada peningkatan pelayanan, serta tarif yang semain bersahabat. “Catatan. Kereta Bandara – Medan sekarang Rp50 ribu. Sedangkan tahun 2018 seharga Rp80 ribu,” tutupnya.

reporter | Jeremi Taran

Related posts

Leave a Comment